welcome

WELCOME TO aqibmathic.blogspot.com

Rabu, 24 Juli 2013

contoh proposal penelitian pendidikan matematika



BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya (Kerlinger, 1990: 483). Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian ini menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian dan deskriptif korelasional.
Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara Penerapan Metode INVACT terhadap pendidikan karakter siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014. Variabel dalam penelitian ini adalah Metode INVACT sebagai variabel bebas (X) dan pendidikan karakter sebagai variabel terikat (Y), hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Metode INVACT (X) -----> Pendidikan Karakter (Y)

Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
B.     Populasi dan Sampel
1.      Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek  atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 80). Jadi dapat disimpulkan populasi adalah keseluruhan aspek yang ingin diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah keseluruhan  128 orang peserta didik yang terbagi menjadi delapan kelas yaitu Kelas VIIa sampai kelas VIIh.
2.      Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diamati (Suharsimi, 1998: 118). Berdasarkan pengertian tersebut dalam memilih sampel, peneliti menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (sugiyono, 2010: 85). Dalam rangka memudahkan peneliti dalam kegiatan penelitian ini maka dipilih model cluster random sampling, yaitu dengan memilih Kelas VIIa dan Kelas VIIc sebagai sampel penelitian. Dengan jumlah seluruh siswa 78 orang, dan dengan perincian Kelas VIIa berjumlah 39 orang sebagai kelas eksperimen dan Kelas VIIc berjumlah 39 orang sebagai kelas kontrol.
C.    Instrumen Penelitian
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah:
1.      Pengembangan instrument
Dalam penelitian ini, untuk mencapai hasil yang diharapkan maka dalam pengembangan instrumennya dengan mengemukakan kisi-kisi instrumennya.
2.      Uji coba instrument
Sebelum instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data, maka instrument tersebut diujicobakan pada kelas lain yang bukan menjadi sampel penelitian. Uji coba instrumen dimaksudkan agar instrumen yang berupa angket harus valid dan reliabilitas sebelum disebarluaskan kepada responden. Kevaliditasan instrumen, apabila mempunyai validitas tinggi jika butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen. Untuk mendapatkan instrumen yang valid, maka peneliti akan menguji angket melalui analisis butir soal. Mengenai hal tersebut Arikunto (2002:169) menyatakan bahwa “untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total”. Teknik validitas melalui analisis butir soal dengan rumus korelasi product moment dari pearson. Kriteria butir soal yang valid adalah jika rxy r tabel dan butir instrumen yang dikatakan tidak valid jika rxy r tabel.
Arikunto (2002:170) menjelaskan “reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sehingga alat pengumpul data karena instrumen sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabilitas akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga”.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket dan observasi.
a.       Metode angket
Sugiyono (1997: 96) menyatakan “metode angket digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia”. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana pendapat siswa terhadap penerapan metode pembelajaran INVACT.
b.       Observasi
       Pada kegiatan observasi ini peneliti akan mengadakan observasi langsung ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Kemudian seluruh aktifitas yang peneliti lakukan dalam penelitian ini akan diobservasi oleh seorang observer yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pendamping dalam penelitian ini.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pengembangan/ pembentukan karakter siswa  setelah diterapkan metode INVACT.
D.    Rancangan Analisis Data
1.      Uji prasyarat analisis
a.       Uji Normalitas
          Menurut Suharsimi (1998: 218), uji normalitas data adalah cara untuk mengetahui apakah data yang diperoleh normal atau belum. Untuk mengukur normal dan tidaknya data dengan menggunakan rumus chi – kuadrat yaitu :
X2
Keterangan :
X2  =   chi – kuadrat
fo =   Frekuensi observasi
fh  =   Frekuensi harapan
          Dengan demikian jika harga X2 < X2tabel dengan taraf signifikan kesalahan 5% dan derajat kebebasan  k-3 maka data dikatakan tersebar dalam distribusi normal, dan sebaliknya jika harga   X2 > X2tabel maka data tidak berdistribusi normal.
b.      Uji Homogenitas Data
                     Menurut Suharsimi (1998: 225), dalam menguji homogenitas data, pengetesan didasarkan atas asumsi bahwa apabila varians yang dimiliki oleh sampel-sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda maka sampel dikatakan cukup homogen. Varian diperoleh dari pangkat dua simpangan baku.
          Pengujian homogenitas data pada sampel atau populasi dalam hal ini menggunakan uji Homogenitas varian dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan    :
F=  Koefisien F tes
S1  =  Varian kelompok eksperimen
S2   = Varian kelompok kontrol
              Dengan kriteria apabila harga F hitung < dari F tabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (K-2, N-K) maka data tersebut dinyatakan homogen.
2.      Pengujian Hipotesis
Menurut Suharsimi (1998: 229), hipotesis dikatakan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
       Sedangkan menurut  Sugiyono (2010:64) mengatakan hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Berdasarkan pendapat diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah masih perlu diuji kebenarannya, dan dalam pembuktiannya hipotesis alternatif (Ha) harus diubah menjadi hipotesis nihil (Ho) agar peneliti tidak mempunyai perasangka atau tidak terpengaruh pernyataan Ha.
       Karena penelitian ini menggunakan metode eksperimen, untuk menguji hipotesis yang mengatakan ada Pengaruh Metode INVACT  (Increase Value Activity) terhadap Pendidikan karakter siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram Tahun  Pelajaran 2013/2014 adalah dengan menggunakan analisis data tes dengan menggunakan rumus t – test sebagai berikut :
Dalam penelitian ini karena Nx = Ny maka rumusnya menjadi :

 

Keterangan:
 t           =   Nilai t nilai rata – rata hasil perkelompok
M          =   Mean / nilai rata – rata hasil perkelompok
x            =   Deviasi kelompok pembanding
y            =   Deviasi kelompok eksperimen
N          =   Banyak responden 
    Kriteria pengujian Ho ditolak apabila  t hitung > t tabel pada taraf uji  0,05% dan apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima .
E.     Jadwal Kegiatan Penelitian
1.      Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelas VII SMPN 15 Mataram tahun pelajaran 2013/2014.
2.      Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober  dan November dan diikuti oleh siswa berjumlah 78 orang, yang terbagi menjadi dua kelas yaitu Kelas VIIa dan VIIc.

F.     Rencana Anggaran yang Dibutuhkan
No
Uraian
Vol.
Satuan
Harga/Sat
Jumlah Rp.
1.

Biaya Bahan dan Alat
a.       Kertas
b.      Alat Tulis
c.       Map
d.      Buku Teori
e.       Gunting
f.       Steples
g.       Lem
h.      Flashdisk


3

10
10
1
1
2
1(4 GB)

Rim

Buah
Buah Buah Buah Buah Buah

Rp.10.000

Rp.1.000
Rp.50.000
Rp.12.000
Rp.15.000
Rp.2.000
Rp.65.000


Rp.30.000
Rp.50.000
Rp.10.000
Rp.500.000
Rp.12.000
Rp.15.000
Rp.4.000
Rp.65.000

2.
Biaya Operasional
a.       Pengolahan Data
b.      Analisa Data
c.       Bimbingan

-
-
-

-
-
-

-
-
-

Rp.50.000
Rp.50.000 Rp.250.000
2
Biaya Transportasi dan akomodasi
a.       Survey
b.      Pelaksanaan
c.       Konsultasi
d.      Konsumsi
e.       Akomodasi


-
-
-
-
-


-
-
-
-
-


-
-
-
-
-


Rp.100.000
Rp.800.000 Rp.900.000 Rp.900.000 Rp.500.000

Biaya Fotocopy dan rental
a.       Internetan
b.      Biaya cetak
c.       Fotocopy Instrumen
d.      Fotocopy dan Jilid proposal
e.       Fotocopy dan jilid Laporan


-
-
-

-


-


-
-
-

-


-


-
-
-

-


-


Rp.75.000
Rp.950.000 Rp.50.000

Rp.250.000


Rp.250.000

Biaya tak terduga
-
-
-
Rp.200.000
Jumlah
Rp. 6.011.000



DAFTAR PUSTAKA
Ali Ibrahim Akbar. 2000. Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Buchori, M. 2011. Pendidikan Watak. Kompas, 3 Mei 2011, hal. 5.
Jozua Sabandar. Pelajaran Matematika Tulang Punggung Pendidikan Karakter. Artikel diambil pada tanggal 12 Juli 2013 dari http://www.bunghatta.ac.id/Article-4.html.
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). 2010. Grand Desain Pendidikan Karakter.
Kerlinger, Fred N. 1990. Aspek-aspek Penelitian Behavioral. Terjemahan oleh Landeng R. Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Kompas, 20 Juni 2011. Kerusakan Moral Mencemaskan, hal. 1.
Lickona, T. 1996. Eleven principles of effective character education. Journal of Moral Education, 25, 93-100.
Pramodhawardani, J. 2011. Kejujuran itu Bernama Siami.  Kompas, 16 Juni 2011, hal. 5.
Puji Trimaryanti. Membentuk Karakter Siswa Melalui Metode Invact. Artikel diambil pada tanggal 12 Juli 2013 dari http://www.sekolahdasar.net.
Strom, T. 2002. Celebrating the character building aspects of agricultural education in school and community. The Agricultural Education Magazine,  75, 6-12.
Sudarsono, J. 2008. Pendidikan, kemanusiaan dan peradaban. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Suparno. 2002. Pendidikan budi pekerti di sekolah: Suatu tinjauan umum. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wyne, E. A. 1991. Character and academics in the elementary school. New York: Teachers College Press.

Tugas Metodologi Penelitian, pendidikan Matematika FKIP UNRAM

Tidak ada komentar: