BAB III
METODE
PENELITIAN
A. Rancangan
Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana
dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan
memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya (Kerlinger, 1990:
483). Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian
ini menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian dan
deskriptif korelasional.
Metode ini dipergunakan karena penelitian ini
berusaha untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara Penerapan Metode INVACT
terhadap pendidikan karakter siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014.
Variabel dalam penelitian ini adalah Metode
INVACT sebagai variabel bebas (X) dan pendidikan karakter sebagai variabel
terikat (Y), hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Metode INVACT (X) -----> Pendidikan
Karakter (Y)
Gambar 1. Hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat
B. Populasi
dan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 80). Jadi
dapat disimpulkan populasi adalah keseluruhan aspek yang ingin diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram
tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah keseluruhan 128 orang peserta didik yang terbagi menjadi delapan
kelas yaitu Kelas VIIa sampai kelas VIIh.
2.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi
yang akan diamati (Suharsimi, 1998: 118). Berdasarkan pengertian tersebut dalam
memilih sampel, peneliti menggunakan teknik sampling
purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(sugiyono, 2010: 85). Dalam rangka memudahkan peneliti dalam kegiatan
penelitian ini maka dipilih model cluster
random sampling, yaitu dengan memilih Kelas VIIa dan Kelas VIIc sebagai
sampel penelitian. Dengan jumlah seluruh siswa 78 orang, dan dengan perincian Kelas
VIIa berjumlah 39 orang sebagai kelas eksperimen dan Kelas VIIc berjumlah 39
orang sebagai kelas kontrol.
C. Instrumen
Penelitian
Hal-hal
yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah:
1.
Pengembangan
instrument
Dalam penelitian ini, untuk mencapai
hasil yang diharapkan maka dalam pengembangan instrumennya dengan mengemukakan
kisi-kisi instrumennya.
2.
Uji
coba instrument
Sebelum instrumen digunakan sebagai
alat pengumpul data, maka instrument tersebut diujicobakan pada kelas lain yang
bukan menjadi sampel penelitian. Uji coba instrumen dimaksudkan agar instrumen
yang berupa angket harus valid dan reliabilitas sebelum disebarluaskan kepada
responden. Kevaliditasan instrumen, apabila mempunyai validitas tinggi jika
butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen.
Untuk mendapatkan instrumen yang valid, maka peneliti akan menguji angket
melalui analisis butir soal. Mengenai hal tersebut Arikunto (2002:169)
menyatakan bahwa “untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang
ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total”. Teknik
validitas melalui analisis butir soal dengan rumus korelasi product moment dari
pearson. Kriteria butir soal yang valid adalah jika rxy r tabel dan butir
instrumen yang dikatakan tidak valid jika rxy r tabel.
Arikunto (2002:170) menjelaskan
“reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sehingga alat pengumpul data karena instrumen
sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabilitas akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga”.
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket dan observasi.
a.
Metode
angket
Sugiyono (1997: 96) menyatakan
“metode angket digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan
baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia”. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana pendapat siswa terhadap
penerapan metode pembelajaran INVACT.
b.
Observasi
Pada
kegiatan observasi ini peneliti akan mengadakan observasi langsung ketika
proses pembelajaran sedang berlangsung. Kemudian seluruh aktifitas yang
peneliti lakukan dalam penelitian ini akan diobservasi oleh seorang observer
yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pendamping dalam penelitian ini.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang
pengembangan/ pembentukan karakter siswa
setelah diterapkan metode INVACT.
D. Rancangan
Analisis Data
1.
Uji
prasyarat analisis
a.
Uji
Normalitas
Menurut
Suharsimi (1998: 218), uji normalitas data adalah cara untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh normal atau belum. Untuk mengukur normal dan tidaknya data
dengan menggunakan rumus chi –
kuadrat yaitu :
X2
Keterangan :
X2 = chi
– kuadrat
fo =
Frekuensi observasi
fh
= Frekuensi harapan
Dengan demikian jika harga X2 < X2tabel
dengan taraf signifikan kesalahan 5% dan derajat kebebasan k-3
maka data dikatakan tersebar dalam distribusi normal, dan sebaliknya jika
harga X2 > X2tabel
maka data tidak berdistribusi normal.
b.
Uji
Homogenitas Data
Menurut
Suharsimi (1998: 225), dalam menguji homogenitas data, pengetesan didasarkan
atas asumsi bahwa apabila varians yang dimiliki oleh sampel-sampel yang
bersangkutan tidak jauh berbeda maka sampel dikatakan cukup homogen. Varian
diperoleh dari pangkat dua simpangan baku.
Pengujian homogenitas data pada sampel atau populasi dalam hal ini
menggunakan uji Homogenitas varian dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
F=
Koefisien F tes
S1 =
Varian kelompok eksperimen
S2 = Varian kelompok kontrol
Dengan kriteria apabila harga F hitung
< dari F tabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (K-2, N-K)
maka data tersebut dinyatakan homogen.
2.
Pengujian
Hipotesis
Menurut Suharsimi (1998: 229),
hipotesis dikatakan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Sedangkan menurut Sugiyono (2010:64) mengatakan hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Berdasarkan
pendapat diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah masih
perlu diuji kebenarannya, dan dalam pembuktiannya hipotesis alternatif (Ha)
harus diubah menjadi hipotesis nihil (Ho) agar peneliti tidak mempunyai
perasangka atau tidak terpengaruh pernyataan Ha.
Karena penelitian ini menggunakan metode
eksperimen, untuk menguji hipotesis yang mengatakan ada Pengaruh Metode INVACT (Increase Value Activity) terhadap
Pendidikan karakter siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah dengan menggunakan
analisis data tes dengan menggunakan rumus t – test sebagai berikut :
Dalam penelitian ini karena Nx = Ny maka rumusnya
menjadi :
Keterangan:
t =
Nilai t nilai rata – rata hasil perkelompok
M = Mean / nilai rata – rata hasil perkelompok
x =
Deviasi kelompok pembanding
y =
Deviasi kelompok eksperimen
N =
Banyak responden
Kriteria
pengujian Ho ditolak apabila t hitung
> t tabel pada taraf uji 0,05% dan
apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima .
E. Jadwal
Kegiatan Penelitian
1.
Tempat
Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelas VII SMPN
15 Mataram tahun pelajaran 2013/2014.
2.
Waktu
penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan oktober dan November dan diikuti
oleh siswa berjumlah 78 orang, yang terbagi menjadi dua kelas yaitu Kelas VIIa
dan VIIc.
F. Rencana
Anggaran yang Dibutuhkan
No
|
Uraian
|
Vol.
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah
Rp.
|
1.
|
Biaya
Bahan dan Alat
a. Kertas
b. Alat Tulis
c. Map
d. Buku Teori
e. Gunting
f. Steples
g. Lem
h. Flashdisk
|
3
10
10
1
1
2
1(4
GB)
|
Rim
Buah
Buah Buah Buah Buah Buah
|
Rp.10.000
Rp.1.000
Rp.50.000
Rp.12.000
Rp.15.000
Rp.2.000
Rp.65.000
|
Rp.30.000
Rp.50.000
Rp.10.000
Rp.500.000
Rp.12.000
Rp.15.000
Rp.4.000
Rp.65.000
|
2.
|
Biaya
Operasional
a. Pengolahan Data
b. Analisa Data
c. Bimbingan
|
-
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
Rp.50.000
Rp.50.000 Rp.250.000
|
2
|
Biaya
Transportasi dan akomodasi
a. Survey
b. Pelaksanaan
c. Konsultasi
d. Konsumsi
e. Akomodasi
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
Rp.100.000
Rp.800.000 Rp.900.000 Rp.900.000 Rp.500.000
|
|
Biaya Fotocopy
dan rental
a. Internetan
b. Biaya cetak
c. Fotocopy Instrumen
d. Fotocopy dan Jilid proposal
e. Fotocopy dan jilid Laporan
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
Rp.75.000
Rp.950.000 Rp.50.000
Rp.250.000
Rp.250.000
|
|
Biaya
tak terduga
|
-
|
-
|
-
|
Rp.200.000
|
Jumlah
|
Rp. 6.011.000
|
DAFTAR
PUSTAKA
Ali Ibrahim Akbar. 2000.
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Arikunto,
Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Buchori,
M. 2011. Pendidikan Watak. Kompas, 3 Mei 2011, hal. 5.
Jozua
Sabandar. Pelajaran
Matematika Tulang Punggung Pendidikan Karakter. Artikel diambil pada tanggal 12 Juli
2013 dari http://www.bunghatta.ac.id/Article-4.html.
Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas). 2010. Grand
Desain Pendidikan Karakter.
Kerlinger, Fred N. 1990. Aspek-aspek Penelitian Behavioral.
Terjemahan oleh Landeng R. Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Kompas,
20 Juni 2011. Kerusakan Moral Mencemaskan, hal. 1.
Lickona,
T. 1996. Eleven principles of effective character education. Journal of
Moral Education, 25, 93-100.
Pramodhawardani,
J. 2011. Kejujuran itu Bernama Siami. Kompas, 16 Juni 2011, hal. 5.
Puji
Trimaryanti. Membentuk
Karakter Siswa Melalui Metode Invact. Artikel diambil pada tanggal 12 Juli 2013 dari http://www.sekolahdasar.net.
Strom,
T. 2002. Celebrating the character building aspects of agricultural education
in school and community. The Agricultural Education Magazine, 75,
6-12.
Sudarsono,
J. 2008. Pendidikan, kemanusiaan dan
peradaban. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Sugiyono.
2010. Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: Alfabeta
Suparno.
2002. Pendidikan budi pekerti di sekolah: Suatu tinjauan umum. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Wyne,
E. A. 1991. Character and academics in
the elementary school. New York: Teachers College Press.
Tugas Metodologi Penelitian, pendidikan Matematika FKIP UNRAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar