Mimpi yang sempurna, kenapa??? Krna mimpi kali ini
ada dua hal yang terjadi dan itu saling bertolak belakang yaitu suka dan duka.
Aku tidak menyangka mimpi seindah ini, mimpi bersama pujaan hatiku. sebelum2nya
sih juga sering tapi itu hanya melihat dia dari kejauhan saja meskipun Cuma
sebatas itu aku senang sekali. Tapi kali ini lebh dari itu, awalnya aku bertemu
dia ketka baru turun dari mobil, dan aku lihat dia sendirian jalan kaki. Tanpa
brfikir panjang kusapalah dia, dan seketika senyuman manisnya terlontar kepadaku
dengan penuh kebahagiaan, seakan-akan senyumannya itu hanya dipersenbahkan
kepadaku. Aku juga bingung dan salah tingkah melihat senyumannya itu. Tapi, aku
tidak peduli kulawan rasa grogi itu untuk menghampirinya. Lhoo.. adek kok sendirian?? Mau kemana? Tanyaku. Gak ada
kak, Cuma pengen jalan jalan aja. Jawabnya dg wajahnya dihiasi senyuman malu.
Kakak temenin ya? Gak baik lho klo cewek sendirian kayak gini. Iya dah kak
dengan senang hati. Aku langsung menawarkannya untuk peri kesebuah gang menuju
sebuah desa terpencil. Dan akhirnya perjalanan dua orang yang jatuh hati
dimulai dengan pembicaraan2 dan gurauan2 diantara keduanya. Dan tak bisa
kubayangkan ketika kita bercanda gurau tiba2 dia melekatkan diri dibahuku dan
kulihat wajahnya yang penuh cahaya nan manja. Aku tidak tahu bagaimana
menolaknya, krna jujur aku juga sangattt senang sekaliii. Ini mungkin menjai
hal terindah jika terjadi didunia nyataku. Sejenak aku hentikan langkah, dan
diapun berhenti pula. Ku pegang dagunya dengan penuh kasih sayang, dan bertanya
dimana mbak ita’?? knapa dia tidak bersamamu??. Mbak ita’ adalah kakak sepupu
dari dek fa, dia selalu berjalan berdua dimanapun dan kapanpun. Makanya itu
menjadi salah satu pertanyaan yang penting buatku. Dia menjawab “mbak ita’ dia
pulang, aku ditnggalin sendirian disini makanya saat ini aku butuh seseorang
menemaniku”. Dengan penuh kedewasaan ku menjawab “tenang saja dek, ni kan ada
kakak, lok adek ngerasa kesepian hubungi aja kakak, insyaallah pasti kakak bisa
temani adek anywhere anytime (gaya orang dewasa)”. Makasi banyak kak, dengan
senyuman dan tatapan manjanya itu. Hatiku yang tadinya kering seprti gurun
pasir, serasa disirami air hujan yang sejuknya tak terbayangkan. Dan begitulah
cinta, bisa membuat sesuatu yang biasa saja menjadi hal yan luar biasa.
Perjalananpun dilanjutkan dengan gandengan tangan dua anak adam dan hawa.
Setelah beberapa menit perjalanan tibalah disebuah musholla kecil yang sepi,
meski ada beberapa orang disana untuk mandi. KaRna disamping musholla tersebut
ada dua buah kolam yang satunya khusus untuk cewek dan satunya lagi khusus
untuk cowok. Disana kami istirahat, aku keluarkan notebook untu mencatat dan
mengenang kejadian yang sangat berharga ini. Duduk menikmati angin sepoi-sepoi
sambil menjalankan jari tangan di papan tombol notebook. Sedangkan dek fa, dia
pergi ke kolam samping msholla itu untuk ambil air wudhu’ untuk sholat dhuha.
Dia sangat taat beribadah dan itulah yang bikin aku sampai saat ini bertahan
untuk mendapatkan cinta tulusnya. Dek fa selese sholat, tapi aku masih bergelut
dengan papan tombol keyboardku krna butuh waktu yang cukup lama untuk
menuliskan dan mengabadikan peristiwa ini. Dek fa menegur “kak, kita lajutkan
perjalanan ayo!”. “oke dek, tunggu bentar ya!” jawabku sambil sibuk menutup dan
membereskan pekerjaanku. Kita langsung pergi melanjutkan perjalanan, tapi tas
yang berisi notebook ku tinggalkan dimusholla itu. Karna ada niat balik lagi
kesana untuk sholat dzuhur. PErjalanan pun dilanjutkan, setelah lama berjalan
dan sudah merasa capek kita memutuskan unuk balik lagi ke musholla itu.
Ditengah perjalanan menuju musholla itu, tiba tiba ada seorang kakek tua
menghampiri kita berdua. Dan dia langsung memegang tanganku dan berjalan lebih
cepat didepan dek fa. Dek fa ketinggalan dibelakang, sebenarnya aku pengen
balik kebelakang mengggandeng tangan dek fa. Tapi gak tau kenapa aku tidak bisa apa-apa
krna kakek itu. Kakek itu bercerita panjang lebar mengenai desa ini, dia bilang
bahwa desa ini penuh dengan misteri. Tapi aku menatap bingung, misteri?? Bingung
dengan ucapan kakek itu. Kulepaskan pandangan kebelakang menuju adek fa,
kagett.. melihat wajah adek fa yang tadinya senyum sumringah penuh kedamaian
sekarang terlihat masam, marah dan pucat pasi. Fikirankupun makin tida karuan,
kakek itupun masih tetap brcerita
tentang misteri misteri di desa ini. Aku tambah bingung mau melakukan apa,
pikiranku dipenuhi dengan berbagai masalah yang aku tidak tau masalah apa itu.
Dan kulepaskan lagi pandangan kebelakang, ternyta dek fa tlah menghilang, entah
ke mana aku tidak tahu. Fikiranku semakin tidak karuan. Dan akhirnya tiba juga
dimusholla itu, kubuka tas yang berisi notebook kesayangan yang baru seminggu
kemarin dibelikan oleh bapak. LAngsung saja kubuka, dan aku merasa ada yang
berubah dari notebook ku. Tapi apa itu?? Aku tidak tau. Dn kutengok kakek yang
tadi sudah tidak Nampak. Maka kupejamkan mata, menarik nafas dan menenangkan
diri. Aku ingatt,, ternyata ini bukan notbook ku. Notbookku bermerk asus dan
berwarna merah. Tapi ini merk acer berwarna hitam dan lebih jelek pula.
Pikiranku makin tidak karuan. Dan.. kriinnggggg….. alarm dari handphone ku
berbunyi. Dan smua mimpi yang tadi terputus seketika. Persaan bercampur antara
sadar dan tidak sadar. Tapi aku membuang mimpi yang level terakhir yang sangat
membingugkan itu. Dan mengingat, memasukkan ke hati tentang mimpi level awal
yang begitu sangat indaahh dan mengesankan. :-)
KAwan2 smw,,, silahkan cari apa yang kwan2 cari di dunia maya.. berpartisipasi demi kemajuan itu adalah hal yang luar biasa. SELAMAT BER-EKSPLORASI kawan..!!!:^_^
welcome
Rabu, 24 Juli 2013
Contoh RPP Matematika materi trigonometri
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Mataram
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / Genap
Standar
Kompetensi : 5. Menggunakan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar : 5.1. Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang
berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
Indikator : 1. Menentukan nilai perbandingan trigonometri
(sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan kosekan suatu sudut) pada
segitiga siku-siku.
2. Menentukan nilai perbandingan trigonometri
(sinus, kosinus, dan tangen) dari sudut khusus.
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit
A. Tujuan
Pembelajaran
a. Peserta
didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, tangen,
kotangen, sekan, dan kosekan suatu sudut) pada segitiga siku-siku melalui
diskusi dan tanya jawab.
b. Peserta
didik dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen)
dari sudut khusus melalui diskusi kelompok.
B. Materi Ajar
a. Nilai
Perbandingan trigonometri pada segitiga siku - siku.
b. Nilai
Perbandingan trigonometri sudut - sudut khusus.
C. Metode
Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penemuan terbimbing.
D. Langkah-langkah
Kegiatan
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Peserta Didik
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
5 menit
|
|
a. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
b. Motivasi: Menyampaikan kepada siswa tentang manfaat dari
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
c. Apersepsi: Bertanya untuk mengulas kembali tentang teorema
Phytagoras sebagai materi prasyarat.
|
a.
Memperhatikan penjelasan guru
b.
Bertanya kepada guru
c.
Menjawab pertanyaan guru
|
1
menit
2
menit
2
menit
|
Kegiatan
Inti
|
20 menit
|
|
a. Memberikan stimulus berupa pemberian
materi tentang nilai perbandingan trigonometri (sinus, cosines dan tangn )
pada segitiga siku-siku
b. Memberikan siswa tugas untuk menentukan
nilai perbandingan trigonometri (cosec, secan dan cotangent) pada segitiga
siku-siku.
c. Memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk
menentukan nilai perbandingan trigonometri (sinus, cosinus dan tangen) pada
sudut-sudut khusus (), dengan satu LKS untuk dua orang
d. Membimbing dan mengamati proses
berjalannya diskusi kelompok
e. Menunjuk dua siswa secara acak untuk
menukiskan dan menjelaskan hasil diskusinya didepan kelas
f. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang
telah dituliskan dipapan tulis
|
a. Mendengarkan penjelasan guru
b. Bertanya kepada guru
c. Duduk sesuai kelompok yang telah ditentukan
d. Berdiskusi dengan teman kelompok untuk menyelesaikan LKS yang
telah dibagikan
e. Menulis dan Menjelaskan hasil diskusinya didepan kelas
f.
Mengoreksi dan mendiskusikan
hasil pekerjaan temannya
|
4 menit
2
menit
1
menit
5
menit
6 menit
2
menit
|
Penutup
|
5 menit
|
|
a.
Mengarahkan peserta didik
membuat kesimpulan dan membimbing peserta didik melakukan refleksi tentang
proses pembelajaran
b.
Memberikan tugas rumah
sebanyak 3 soal untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
c.
Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
|
a.
Menarik kesimpulan dan
melakukan refleksi
b.
Menyampaikan komentar
terhadap proses pembelajaran
c.
Mencatat tugas untuk
dikerjakan di rumah.
d.
Menyimak penjelasan guru
|
3
menit
1
menit
1
menit
|
E. Media dan Sumber Belajar
1. Media
Lembar Kerja Siswa (LKS) (Terlampir)
2. Sumber
a.
Kartini
dkk. 2005. Matematika
Kelas X SMA Semester I (satu).
Klaten: Intan Pariwara.
b.
Sri
Kurnianingsih dkk.1996. Matematika SMU.
Jakarta: Yudhistira
F. Penilaian
Teknik : tugas
kelompok, tugas individu.
Bentuk Instrumen : soal uraian.
Contoh Instrumen :
Tugas Microteaching, semester 6, FKIP UNRAM
contoh proposal penelitian pendidikan matematika
BAB III
METODE
PENELITIAN
A. Rancangan
Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana
dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan
memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya (Kerlinger, 1990:
483). Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian
ini menggunakan penelitian Ex-Post Facto atau pengukuran sesudah kejadian dan
deskriptif korelasional.
Metode ini dipergunakan karena penelitian ini
berusaha untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara Penerapan Metode INVACT
terhadap pendidikan karakter siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014.
Variabel dalam penelitian ini adalah Metode
INVACT sebagai variabel bebas (X) dan pendidikan karakter sebagai variabel
terikat (Y), hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Metode INVACT (X) -----> Pendidikan
Karakter (Y)
Gambar 1. Hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat
B. Populasi
dan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 80). Jadi
dapat disimpulkan populasi adalah keseluruhan aspek yang ingin diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram
tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah keseluruhan 128 orang peserta didik yang terbagi menjadi delapan
kelas yaitu Kelas VIIa sampai kelas VIIh.
2.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi
yang akan diamati (Suharsimi, 1998: 118). Berdasarkan pengertian tersebut dalam
memilih sampel, peneliti menggunakan teknik sampling
purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(sugiyono, 2010: 85). Dalam rangka memudahkan peneliti dalam kegiatan
penelitian ini maka dipilih model cluster
random sampling, yaitu dengan memilih Kelas VIIa dan Kelas VIIc sebagai
sampel penelitian. Dengan jumlah seluruh siswa 78 orang, dan dengan perincian Kelas
VIIa berjumlah 39 orang sebagai kelas eksperimen dan Kelas VIIc berjumlah 39
orang sebagai kelas kontrol.
C. Instrumen
Penelitian
Hal-hal
yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah:
1.
Pengembangan
instrument
Dalam penelitian ini, untuk mencapai
hasil yang diharapkan maka dalam pengembangan instrumennya dengan mengemukakan
kisi-kisi instrumennya.
2.
Uji
coba instrument
Sebelum instrumen digunakan sebagai
alat pengumpul data, maka instrument tersebut diujicobakan pada kelas lain yang
bukan menjadi sampel penelitian. Uji coba instrumen dimaksudkan agar instrumen
yang berupa angket harus valid dan reliabilitas sebelum disebarluaskan kepada
responden. Kevaliditasan instrumen, apabila mempunyai validitas tinggi jika
butir-butir yang membentuk instrumen tidak menyimpang dari fungsi instrumen.
Untuk mendapatkan instrumen yang valid, maka peneliti akan menguji angket
melalui analisis butir soal. Mengenai hal tersebut Arikunto (2002:169)
menyatakan bahwa “untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang
ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total”. Teknik
validitas melalui analisis butir soal dengan rumus korelasi product moment dari
pearson. Kriteria butir soal yang valid adalah jika rxy r tabel dan butir
instrumen yang dikatakan tidak valid jika rxy r tabel.
Arikunto (2002:170) menjelaskan
“reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sehingga alat pengumpul data karena instrumen
sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabilitas akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga”.
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket dan observasi.
a.
Metode
angket
Sugiyono (1997: 96) menyatakan
“metode angket digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan
baik dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia”. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana pendapat siswa terhadap
penerapan metode pembelajaran INVACT.
b.
Observasi
Pada
kegiatan observasi ini peneliti akan mengadakan observasi langsung ketika
proses pembelajaran sedang berlangsung. Kemudian seluruh aktifitas yang
peneliti lakukan dalam penelitian ini akan diobservasi oleh seorang observer
yang ditunjuk oleh kepala sekolah sebagai pendamping dalam penelitian ini.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang
pengembangan/ pembentukan karakter siswa
setelah diterapkan metode INVACT.
D. Rancangan
Analisis Data
1.
Uji
prasyarat analisis
a.
Uji
Normalitas
Menurut
Suharsimi (1998: 218), uji normalitas data adalah cara untuk mengetahui apakah
data yang diperoleh normal atau belum. Untuk mengukur normal dan tidaknya data
dengan menggunakan rumus chi –
kuadrat yaitu :
X2
Keterangan :
X2 = chi
– kuadrat
fo =
Frekuensi observasi
fh
= Frekuensi harapan
Dengan demikian jika harga X2 < X2tabel
dengan taraf signifikan kesalahan 5% dan derajat kebebasan k-3
maka data dikatakan tersebar dalam distribusi normal, dan sebaliknya jika
harga X2 > X2tabel
maka data tidak berdistribusi normal.
b.
Uji
Homogenitas Data
Menurut
Suharsimi (1998: 225), dalam menguji homogenitas data, pengetesan didasarkan
atas asumsi bahwa apabila varians yang dimiliki oleh sampel-sampel yang
bersangkutan tidak jauh berbeda maka sampel dikatakan cukup homogen. Varian
diperoleh dari pangkat dua simpangan baku.
Pengujian homogenitas data pada sampel atau populasi dalam hal ini
menggunakan uji Homogenitas varian dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
F=
Koefisien F tes
S1 =
Varian kelompok eksperimen
S2 = Varian kelompok kontrol
Dengan kriteria apabila harga F hitung
< dari F tabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (K-2, N-K)
maka data tersebut dinyatakan homogen.
2.
Pengujian
Hipotesis
Menurut Suharsimi (1998: 229),
hipotesis dikatakan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Sedangkan menurut Sugiyono (2010:64) mengatakan hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Berdasarkan
pendapat diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah masih
perlu diuji kebenarannya, dan dalam pembuktiannya hipotesis alternatif (Ha)
harus diubah menjadi hipotesis nihil (Ho) agar peneliti tidak mempunyai
perasangka atau tidak terpengaruh pernyataan Ha.
Karena penelitian ini menggunakan metode
eksperimen, untuk menguji hipotesis yang mengatakan ada Pengaruh Metode INVACT (Increase Value Activity) terhadap
Pendidikan karakter siswa Kelas VII SMPN 15 Mataram Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah dengan menggunakan
analisis data tes dengan menggunakan rumus t – test sebagai berikut :
Dalam penelitian ini karena Nx = Ny maka rumusnya
menjadi :
Keterangan:
t =
Nilai t nilai rata – rata hasil perkelompok
M = Mean / nilai rata – rata hasil perkelompok
x =
Deviasi kelompok pembanding
y =
Deviasi kelompok eksperimen
N =
Banyak responden
Kriteria
pengujian Ho ditolak apabila t hitung
> t tabel pada taraf uji 0,05% dan
apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima .
E. Jadwal
Kegiatan Penelitian
1.
Tempat
Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelas VII SMPN
15 Mataram tahun pelajaran 2013/2014.
2.
Waktu
penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan oktober dan November dan diikuti
oleh siswa berjumlah 78 orang, yang terbagi menjadi dua kelas yaitu Kelas VIIa
dan VIIc.
F. Rencana
Anggaran yang Dibutuhkan
No
|
Uraian
|
Vol.
|
Satuan
|
Harga/Sat
|
Jumlah
Rp.
|
1.
|
Biaya
Bahan dan Alat
a. Kertas
b. Alat Tulis
c. Map
d. Buku Teori
e. Gunting
f. Steples
g. Lem
h. Flashdisk
|
3
10
10
1
1
2
1(4
GB)
|
Rim
Buah
Buah Buah Buah Buah Buah
|
Rp.10.000
Rp.1.000
Rp.50.000
Rp.12.000
Rp.15.000
Rp.2.000
Rp.65.000
|
Rp.30.000
Rp.50.000
Rp.10.000
Rp.500.000
Rp.12.000
Rp.15.000
Rp.4.000
Rp.65.000
|
2.
|
Biaya
Operasional
a. Pengolahan Data
b. Analisa Data
c. Bimbingan
|
-
-
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
Rp.50.000
Rp.50.000 Rp.250.000
|
2
|
Biaya
Transportasi dan akomodasi
a. Survey
b. Pelaksanaan
c. Konsultasi
d. Konsumsi
e. Akomodasi
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
Rp.100.000
Rp.800.000 Rp.900.000 Rp.900.000 Rp.500.000
|
|
Biaya Fotocopy
dan rental
a. Internetan
b. Biaya cetak
c. Fotocopy Instrumen
d. Fotocopy dan Jilid proposal
e. Fotocopy dan jilid Laporan
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
|
Rp.75.000
Rp.950.000 Rp.50.000
Rp.250.000
Rp.250.000
|
|
Biaya
tak terduga
|
-
|
-
|
-
|
Rp.200.000
|
Jumlah
|
Rp. 6.011.000
|
DAFTAR
PUSTAKA
Ali Ibrahim Akbar. 2000.
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Arikunto,
Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Buchori,
M. 2011. Pendidikan Watak. Kompas, 3 Mei 2011, hal. 5.
Jozua
Sabandar. Pelajaran
Matematika Tulang Punggung Pendidikan Karakter. Artikel diambil pada tanggal 12 Juli
2013 dari http://www.bunghatta.ac.id/Article-4.html.
Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas). 2010. Grand
Desain Pendidikan Karakter.
Kerlinger, Fred N. 1990. Aspek-aspek Penelitian Behavioral.
Terjemahan oleh Landeng R. Simatupang. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Kompas,
20 Juni 2011. Kerusakan Moral Mencemaskan, hal. 1.
Lickona,
T. 1996. Eleven principles of effective character education. Journal of
Moral Education, 25, 93-100.
Pramodhawardani,
J. 2011. Kejujuran itu Bernama Siami. Kompas, 16 Juni 2011, hal. 5.
Puji
Trimaryanti. Membentuk
Karakter Siswa Melalui Metode Invact. Artikel diambil pada tanggal 12 Juli 2013 dari http://www.sekolahdasar.net.
Strom,
T. 2002. Celebrating the character building aspects of agricultural education
in school and community. The Agricultural Education Magazine, 75,
6-12.
Sudarsono,
J. 2008. Pendidikan, kemanusiaan dan
peradaban. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Sugiyono.
2010. Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: Alfabeta
Suparno.
2002. Pendidikan budi pekerti di sekolah: Suatu tinjauan umum. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Wyne,
E. A. 1991. Character and academics in
the elementary school. New York: Teachers College Press.
Tugas Metodologi Penelitian, pendidikan Matematika FKIP UNRAM
Langganan:
Postingan (Atom)