welcome

WELCOME TO aqibmathic.blogspot.com

Kamis, 01 November 2012

IDE & PELUANG DALAM BERWIRAUSAHA


Ide dan Peluang dalam Berwirausaha
A.    Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercermin dalam:
  Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
  Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
  Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
  Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
  Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
    Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
  Menghasilkan produk atau jasa baru
  Menghasilkan nilai tambah baru
  Merintis usaha baru
  Melakukan proses/teknik baru
  Mengembangkan organisasi baru
Berkaitan dengan penjelasan diatas, wirausahawan perlu mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan ide dan peluang usaha.

B.     Ide Kewirausahaan
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausahadapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1.  Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yangproaktif
2.  Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3.  Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat             
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1.  Resiko pasar atau persaingan
2.  Resiko financial, adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
3.  Resiko teknik
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk.
Kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide untukmenghasilkan barang dan jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terusmenerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Solusi dari pertanyaan ini, diantaranya :
1.      Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3.      Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara melakukan suatu pekerjaan
C.    Sumber Peluang Potensial
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. proses penjaringan ide atau disebut screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut :
1.  Menciptakan produk baru dan berbeda
2.  Mengamati pintu peluang
3.  Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
4.  Menaksir biaya awal
5.  Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
D.    Orientasi Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi eksternal. Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang wirausaha baru. Orientasi Eksternal didapat dari :
1.  Konsumen
2.  Perusahaan yang sudah ada
3.  Saluran distribusi
4.  Pemerintah
5.  Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1.      Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
2.      Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3.      Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
     Proses inovasi :                                                                                  
1.  Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2.  Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3.  Menguraikan masalah-masalah
4.  Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5.  Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6.  Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7.  Mencari pemecahan sementara
8.  Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9.  Bergerak terus jika semuanya baik
10.  Mencapai keberhasilan
E.     Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru
a.       Kebutuhan akan sumber penemuan
b.      Membuat inovasi baru
c.       Sesuai keahlian
d.      Hobi atau kesenangan pribadi
e.       Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
f.       Memanfaatkan koneksi dan relasi
g.      Mengamati kecenderungan-kecenderungan
h.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
i.        Mengapa tidak terdapat ?
j.        Kegunaan lain dari barang-barang biasa
k.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain
l.        Usaha Warisan
m.    Ikut-ikutan
n.      Coba-coba
F.     Pemilihan Bidang Usaha
Ada beberapa hal yang bisa Anda gunakan sebagai patokan awal dalam memilih suatu bidang usaha yang akan Anda tekuni dalam jangka panjang:
a.    Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi
Anda Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.
b.    Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut
Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasilyang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, makahobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya.
c.    Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diridengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita. Beberapa poin dalam analisa atau riset yang bisa dijadikan ukuran kemampuan kita adalah :
ü  Kemampuan modal usaha kita
ü  Kemampuan dalam hal keahlian kita
ü  Kemampuan kita membagi waktu (terutama bagi Anda yang masih kuliah)
ü  Kemampuan kita untuk mengimbangi dinamika dunia usaha sekaligus mengantisipasi persaingan yang ketat  dan lain-lain
G.    Analisis risk-return dan potensi pengembangan usaha tersebut
Dalam memilih bidang usaha yang Anda geluti, sudah pasti Anda harus memperhitungkan berapa pengembalian modal (return) yang akan Anda dapatkan dari usaha tersebut. Hasil perhitungan tersebut haruslah dibandingkan dengan ririko-risiko yang mungkin terjadi. Jika dari perhitungan awal saja, usaha tersebut sudah nampak tidak layak  dijalankan, buat apa Anda memaksakan diri? Hal lain yang perlu dilihat adalah kemungkinan bidang usaha tersebut untuk terus berkembang baik dari segi besaran pasar maupun kemungkinan terciptanya cabang-cabang bidang  usaha yang saling berkaitan. Contohnya tumbuhnya industri ponsel mendorong banyaknya toko ponsel, aksesoris ponsel, kios voucher isi ulang,  download ringtone  dan sebagainya. Hati-hati jika Anda memilih bidang usaha yang meskipun Anda kuasai betul, namun sudah tampak jenuh atau cenderung menyusut pasarnya. Bisa-bisa usaha Anda akan sulit berkembang nantinya.
H.    Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
  Tahap Gagasan
  Tahap Konsep
  Tahap Pengembangan Produk
  Tahap Uji Pemasaran
  Tahap Komersialisasi
I.       Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
Ø  Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikanpada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki.
Ø    Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan.
Ø    Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri.
Ø    Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besardari biaya.
Ø    Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses.

J.      Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
Beberapa hal yang menyebabkan kegagalan didalam memilih peluang bisnis baru adalah sebagai berikut.
Ø  Kurangnya obyektivitas
Ø  Kurangnya kedekatan dengan pasar
Ø  Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
Ø  Diabaikannya kebutuhan finansial
Ø  Kurangnya diferensiasi produk
Ø  Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
K.    Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
         Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencarigagasan bagi produk atau jasa
         Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
         Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
         Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
         Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
         Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
         Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.
L.     Kemampuan (kompetensi) yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan:
1.       memiliki pengetahuan usaha yang akan dirintis
2.       kemampuan imajinasi
3.       kemampuan praktis
4.       kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi
5.       kemampuan menghitung
6.       kemampuan berkomunikasi / menjalin hubungan


M.   Pengetahuan dan keterampilan yang mendukung kompetensi seorang wirausahawan:
1.        pengetahuan tentang bidang usaha yang akan dilaksanakan
2.        pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab organisasi usaha
3.        pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri (sikap) kesungguhan dalam menjalankan usaha
4.        kemampuan ttg manajemen dan organisasi :
-           permodalan (uang & kepercayaan)
-           pengelolaan keuangan yang efektif & efisien
-           pengelolaan waktu yang seefisien mungkin
-           pengelolaan SDM
-           mengetahui strategi bersainb (analisa SWOT)
-           membuat aturan/pedoman yang jelas
5.        ketrampilan konseptual
6.        ketrampilan kreeatif dalam menciptakan nilai tambah
7.        ketrampilam memimpin & mengelola
8.        ketrampilan komunikasi & berinteraksi
9.        ketrampilan teknik usaha yg dilakukan
           
 TUGAS KEWIRAUSAHAAN





Tidak ada komentar: