Ide
dan Peluang dalam Berwirausaha
A.
Bekal
Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk
menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu
sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Wirausahawan
adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan
berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercermin dalam:
• Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha
(start-up)
• Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru
(creative)
• Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang
(opportunity)
• Kemampuan dan keberanian untuk menanggung
resiko (risk bearing)
• Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu
sumber daya
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut
diperlukan terutama untuk:
• Menghasilkan produk atau jasa baru
• Menghasilkan nilai tambah baru
• Merintis usaha baru
• Melakukan proses/teknik baru
• Mengembangkan organisasi baru
Berkaitan
dengan penjelasan diatas, wirausahawan perlu mengetahui berbagai hal yang
berkaitan dengan ide dan peluang usaha.
B.
Ide
Kewirausahaan
Menurut
Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausahadapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di
pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui
strategi yangproaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling
mungkin
3.
Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada
tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan
2. Resiko financial, adalah kegagalan yang
timbul akibat ketidakcukupan dana.
3. Resiko teknik
Resiko
teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk.
Kreativitas
sering kali muncul dalam bentuk ide untukmenghasilkan barang dan jasa baru. Ide
bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi
dan pengamatan secara terusmenerus. Bagaimana ide bisa menjadi peluang? Solusi
dari pertanyaan ini, diantaranya :
1. Ide
dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih
baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
3. Ide
dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
melakukan suatu pekerjaan
C.
Sumber
Peluang Potensial
Agar ide-ide potensial menjadi peluang
bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap
peluang secara terus-menerus. proses penjaringan ide atau disebut screening
merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut
:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
2. Mengamati pintu peluang
3. Analisis produk dan proses produksi secara
mendalam
4. Menaksir biaya awal
5. Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
D.
Orientasi
Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa yang
terjadi di dunia merangsang orientasi eksternal. Orientasi internal merangsang
penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang wirausaha
baru. Orientasi Eksternal didapat dari :
1. Konsumen
2. Perusahaan yang sudah ada
3. Saluran distribusi
4. Pemerintah
5. Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
1. Analisa
konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang
perlu dipecahkan
2. Penggunaan
daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan
dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi
unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan
masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan
konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang
berhubungan
6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan
gagasan yang berhubungan
7. Mencari pemecahan sementara
8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9. Bergerak terus jika semuanya baik
10. Mencapai keberhasilan
E.
Sumber
Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru
a. Kebutuhan
akan sumber penemuan
b. Membuat
inovasi baru
c. Sesuai
keahlian
d. Hobi
atau kesenangan pribadi
e. Menyesuaikan
dengan kebutuhan sekitar
f. Memanfaatkan
koneksi dan relasi
g. Mengamati
kecenderungan-kecenderungan
h. Mengamati
kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
i.
Mengapa tidak terdapat
?
j.
Kegunaan lain dari
barang-barang biasa
k. Pemanfaat
produk dari perusahaan lain
l.
Usaha Warisan
m. Ikut-ikutan
n. Coba-coba
F.
Pemilihan
Bidang Usaha
Ada beberapa hal yang bisa Anda gunakan
sebagai patokan awal dalam memilih suatu bidang usaha yang akan Anda tekuni
dalam jangka panjang:
a. Lihat
karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi
Anda
Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat
apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.
b. Lihat
apakah Anda menyukai usaha tersebut
Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang
harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa
suka pada usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah
dalam menjalankannya sehingga nantinya akan membuahkan hasilyang baik. Disini,
memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya
merupakan suatu hal yang disukai, makahobi bisa berpotensi menjadi usaha yang
berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa lainnya.
c. Lihat
apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat penting bagi kita untuk mengukur
kemampuan diridengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha
tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa
atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan
dengan kemampuan kita. Beberapa poin dalam analisa atau riset yang bisa
dijadikan ukuran kemampuan kita adalah :
ü Kemampuan
modal usaha kita
ü Kemampuan
dalam hal keahlian kita
ü Kemampuan
kita membagi waktu (terutama bagi Anda yang masih kuliah)
ü Kemampuan
kita untuk mengimbangi dinamika dunia usaha sekaligus mengantisipasi persaingan
yang ketat dan lain-lain
G.
Analisis
risk-return dan potensi pengembangan usaha tersebut
Dalam
memilih bidang usaha yang Anda geluti, sudah pasti Anda harus memperhitungkan
berapa pengembalian modal (return) yang akan Anda dapatkan dari usaha tersebut.
Hasil perhitungan tersebut haruslah dibandingkan dengan ririko-risiko yang
mungkin terjadi. Jika dari perhitungan awal saja, usaha tersebut sudah nampak
tidak layak dijalankan, buat apa Anda
memaksakan diri? Hal lain yang perlu dilihat adalah kemungkinan bidang usaha
tersebut untuk terus berkembang baik dari segi besaran pasar maupun kemungkinan
terciptanya cabang-cabang bidang usaha
yang saling berkaitan. Contohnya tumbuhnya industri ponsel mendorong banyaknya
toko ponsel, aksesoris ponsel, kios voucher isi ulang, download ringtone dan sebagainya. Hati-hati jika Anda memilih
bidang usaha yang meskipun Anda kuasai betul, namun sudah tampak jenuh atau
cenderung menyusut pasarnya. Bisa-bisa usaha Anda akan sulit berkembang
nantinya.
H.
Proses
Perencanaan dan Pengembangan Produk
• Tahap Gagasan
• Tahap Konsep
• Tahap Pengembangan Produk
• Tahap Uji Pemasaran
• Tahap Komersialisasi
I.
Produk
Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut
ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan
suatu produk :
Ø Untuk
pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikanpada sumber daya uang, tenaga
kerja dan fasilitas yang dimiliki.
Ø Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan.
Ø Untuk produk atau proses yang disuplai kepada
perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat
para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri.
Ø Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus
lebih besardari biaya.
Ø Rentang waktu yang diperlukan untuk
penyelesaian produk atau proses.
J.
Kegagalan
Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
Beberapa hal yang menyebabkan kegagalan
didalam memilih peluang bisnis baru adalah sebagai berikut.
Ø Kurangnya
obyektivitas
Ø Kurangnya
kedekatan dengan pasar
Ø Pemahaman
kebutuhan teknis yang tidak memadai
Ø Diabaikannya
kebutuhan finansial
Ø Kurangnya
diferensiasi produk
Ø Pemahaman
terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
K.
Peluncuran
usaha baru
Yang
harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
•
Mempertahankan sikap
obyektivitas dan selalu mencarigagasan bagi produk atau jasa
•
Dekat dengan segmen
pasar yang ingin dimasuki
•
Memahami persyaratan
teknis dari produk atau proses
•
Menelusuri secara
mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
•
Mengetahui kendala
hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
•
Menjamin bahwa produk
atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
•
Melindungi gagasan
kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.
L. Kemampuan
(kompetensi) yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan:
1.
memiliki
pengetahuan usaha yang akan dirintis
2.
kemampuan
imajinasi
3.
kemampuan
praktis
4.
kemampuan
untuk berinovasi dan berkreasi
5.
kemampuan
menghitung
6.
kemampuan
berkomunikasi / menjalin hubungan
M.
Pengetahuan dan
keterampilan yang mendukung kompetensi seorang wirausahawan:
1.
pengetahuan tentang bidang usaha
yang akan dilaksanakan
2.
pengetahuan tentang peran dan
tanggung jawab organisasi usaha
3.
pengetahuan tentang kepribadian dan
kemampuan diri (sikap) kesungguhan dalam menjalankan usaha
4.
kemampuan ttg manajemen dan
organisasi :
-
permodalan (uang & kepercayaan)
-
pengelolaan keuangan yang efektif
& efisien
-
pengelolaan waktu yang seefisien
mungkin
-
pengelolaan SDM
-
mengetahui strategi bersainb
(analisa SWOT)
-
membuat aturan/pedoman yang jelas
5.
ketrampilan konseptual
6.
ketrampilan kreeatif dalam
menciptakan nilai tambah
7.
ketrampilam memimpin & mengelola
8.
ketrampilan komunikasi &
berinteraksi
9.
ketrampilan teknik usaha yg
dilakukan
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar